Kenali Gejala Awal Dari Kanker Paru-Paru

Deteksi dini berpeluang menambah cita-cita hidup penderita kanker paru. Spesialis bedah toraks & kardiovaskular dari Rumah Sakit Gleneagles, Singapura, Su Jang Wen, menyampaikan deteksi dini mampu dilakukan lewat sensor CT-Scan Thorax bersama radiasi rendah. Baca : jellygamatalami.com

Ini terutama kalau seorang mengalami gejala-gejala seperti susah bernapas, & batuk tak kunjung sembuh. "Sulit bernapas, tidak jarang batuk, sebenarnya mampu jadi gejala awal kanker paru, tapi faktor ini lebih sering tak dianggap serius. Baru disadari bila telah stadium akhir (4)," papar Jang Wen di Jakarta, Rabu, 8 Juli 2015.

Dikatakan, umumnya penderita baru mengetahui penyakit ini sesudah memasuki stadium akhir & dalam situasi ini, 95 prosen barangkali penderita wafat dunia dalam dalam tempo empat bln.

Jang Wen mengemukakan, ada salah satu tehnologi medis, adalah oksigenasi membrane extracorporeal (ECMO) yg dapat menolong penderita dikala mengalami kegagalan fungsi paru & jantung.

EMCO terdiri dari suatu pompa & sekian banyak tabung. Fasilitas ini seolah-olah bertindak menukar fungsi jantung atau paru yg lemah, tatkala tim dokter memulihkan jantung atau paru yg terserang penyakit hingga hasilnya mampu berfungsi normal kembali seperti tersedia ketika.

"Pompa bakal menarik darah dari pasien lewat tabung, memompa darah lewat membran oxygenator & seterusnya kembali ke pasien. Membran oxygenator bertindak seperti paru, menyambung oksigen & mengeluarkan karbondioksida dari darah," kata Jang Wen.

Keadaan Jantung

Lama pemakaian ECMO tergantung dari perkembangan keadaan jantung atau paru-paru pasien. Menurut dirinya, kebanyakan fasilitas medis ini difungsikan diwaktu pasien mengidap myocarditis atau peradangan terhadap otot jantung akibat infeksi virus maka kerja jantung penderita turun drastis.

Tapi, tak jarang pula diperlukan dalam kasus tidak berhasil jantung, serangan jantung & shock kardiogenik dimana jantung tak sanggup memompa darah ke semua badan, pascaoperasi jantung terbuka atau tidak berhasil nafas. Terhadap sekian banyak kasus fasilitas ini diperlukan utk mempermudah pasien yg mengalami kegagalan pernapasan akibat flu.

Walaupun tingkat kesuksesan sarana ini mencapai 70 %, tidak seluruh penderita mampu menggunakannya. "Perlu justfikasi yg benar dari dokter, apakah pasien sanggup diselamatkan atau tak. Sebab budget yg mahal, yaitu seputar 100 ribu dollar," pungkas Jang Wen.